RYGUN PHOTOGRAPHY

Aquarium Fish (Ikan)

Minggu, 24 Februari 2013

Simakrama (Kunjungan) Gubernur Bali 2013

RyGuN Photography bersama Bapak Gubernur Propinsi Bali
Profil Video Newsletter Bapak Mangku Pastika :
http://app.talkfusion.com/newsletters/vn_view.asp?MTE4NDg3_27063621

Gubernur Bali saat ini Bapak I Made Mangku Pastika atau yang lebih akrab disapa Bapak Mangku, merupakan figur yang siapa pun mengenalnya di Pulau Dewata ini. Siapakah beliau dan bagaimanakah perjalanan hidupnya ? berikut beberapa ulasannya : 

1951
Pada 22 Juni, beliau dilahirkan di Desa Petemon, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, Indonesia

1961-1962
Perjuangan hidup yang penuh tantangan, sudah dilakoni Mangku Pastika sejak duduk di Kelas V, Sekolah Rakyat, (kini Sekolah Dasar). Mencari rumput di sawah, untuk dijual kepada pemilik dokar adalah bagian dari masa lalu.
Hanya mendapat nilai 8, 9, dan 10 di raport.
Untuk menambah uang jajan sekolah, ia juga harus bangun pagi dan berangkat mencari bunga. Lagi-lagi untuk dijual di Seririt, terutama di Banjar Uma. Mangku Pastika menaruh bunga dalam sebuah ingke, dipajang di atas leneng (tempat duduk yang dibuat di atas sungai kecil). Langganan saya banyak dari Dusun Jeroan. Mereka memberi uang setalen atau dua talen, ceritanya tentang pengalaman di tahun 1961-1962.

1962-1963
Sepulang sekolah, ia pergi menyabit rumput, mencuci di sungai sebelum dijual. Begitu terus berlanjut, napasnya mengalir seirama arus sungai di pedesaan. Profesi penjual rumput, ternyata tak sepenuhnya menutup lembaran hidup Mangku Pastika kecil. Jika sore tiba, ia berangkat lagi ke sawah mencari daun kesimbukan dan cacing. ”Saya cacah dan campur jadi satu, lalu ditaruh dalam bubu untuk kemudian dipasang di pematang sawah,” urainya.
Ia menyebutkan, di belakang tempat tinggal keluarganya ada sawah. Memasang bubu (jaring dari bambu) pukul 20.00, sebelum tidur lelap sambil berharap dapat rezeki untuk meringankan beban dapur orangtua. Pukul 04.00 dini hari, Mangku Pastika bangun, membuang rasa kantuk seraya lari ke pematang sawah. Hasilnya? ”Saya dapat lindung (belut), walaupun cuma satu. Terkadang juga dapat ular.”

1963-1974
Gunung Agung meletus, beliau beserta keluarga bertransmigrasi ke Provinsi Bengkulu.
Tinggal di hutan, tidak ada tempat untuk menuntut ilmu.
Pindah ke kota, menjadi pembantu rumah tangga di rumah seorang warga Tionghoa.
Menjadi asisten pedagang es, rujak, dan gado-gado.
Bersekolah di SMP.
Lulus dari SMP di Palembang.
Bersekolah di SMA, sambil mengajar anak SD di sore hari.
Lulus dari SMA Negeri 2 Palembang.

1974
Lulus Akademi Kepolisian AKABRI

1975
Latihan Brimob/Pelopor di Bogor.
Ditugaskan sebagai Komandan Peleton 1 Kompi I, Batalyon B, Brimob Polda Metro Jaya.
Ditugaskan di Timor Timur (hingga tahun 1976)

1977
Menikah dengan Ni Made Ayu Putri

1977-1981
Menjadi ajudan Menteri Pertahanan dan Keamanan / Panglima ABRI, Jendral TNI Maraden Panggabean.

1984
Menyelesaikan pendidikan di PTIK
Kepala Sub Dinas Pencurian Berat, Direktorat Reserse Polda Metro Jaya.

1985
Kepala Unit Kejahatan Harta Benda, Direktorat Reserse Kepolisian Daerah Metro Jaya.

1987
Kapolsek Tambora Jakarta Barat

1988-1989
Anggota Kontingen Garuda IX bergabung dengan pasukan PBB di Namibia.

1990-1991
Melanjutkan pendidikan di Sekolah Staf Komando Angkatan Darat (SESKOAD).

1991
Kepala Satuan Penyidik Kejahatan Perbankan, Sub Direktorat Reserse Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia
Kepala Bagian Reserse Ekonomi, Polda Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara (hingga tahun 1992)

1992
Kepala Satuan Penyidik Perbankan di Mabes Polri, mendapatkan pelatihan di Inggris dalam bidang penanganan krisis.

1993
Mendapatkan pelatihan di Australia dalam bidang penanganan kejahatan berat.

1994-1995
Kepala Kepolisian Resor Jakarta Barat

1996-1997
Wakil Asisten Perencanaan dan Anggaran Kapolda Metro Jaya
menempuh pendidikan di Sekolah Staf Komando ABRI (hingga tahun 1997)

1997-1999
Kepala Departemen Kerjasama Internasional di NCB/Interpol
Belajar di Sekolah Staf Komando ABRI (lulus 1997) dan mendalami Ilmu Investigasi Kriminal Internasional Tokyo, Jepang.
Direktur Reserse Ekonomi Mabes Polri
Kepala Departemen Informasi Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia
Korserse Polri (sampai tahun 1999)

1999
Direktur Tindak Pidana Tertentu Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia
Tugas BKO Polda Timor Timur

2000
Sekretariat Interpol Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia
Sekretaris NCB-Interpol Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia
Direktur Reserse Pidana Tertentu Sekretaris NCB/Interpol
Kepala Kepolisian Daerah Propinsi Nusa Tenggara Timur

2000-2003
Kepala Kepolisian Daerah Propinsi Papua
Ketua Tim Investigasi Bom Bali.

2003-2005
Ketua Tim Gabungan Investigasi Bom Bali
Kepala Kepolisian Daerah Bali

2005-2008
Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional, posisinya sebagai Kapolda Bali digantikan oleh Soenarko D. Ardhanto.
Ia non-aktif dalam jabatannya di Badan Narkotika Nasional sejak 1 April 2008 untuk berkonsentrasi dalam kampanye pencalonan dirinya sebagai Gubernur Bali. Dengan didukung PDI-Perjuangan, Pastika mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Bali berpasangan dengan A.A. Puspayoga dan berhasil memenangi pemilu dengan meraih 55,04 persen suara.

2008-2013
Gubernur Propinsi Bali

Itulah perjalanan hidup beliau yang memang banyak menginspirasi generasi penerus di Bali. Sebagai bagian dari program Bali Maju, Aman, Damai dan Sejahtera (MANDARA) yang terus didukung oleh beliau guna menjadi Bali Yang AGUNG (The Great Bali). Acara kunjungan (simakrama Gubernur Bali) inilah menjadi jalur komunikasi untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat, serta menggali informasi dari rakyat tentang program Bali MANDARA tersebut.

Simakrama yang diselenggarakan pada 22 Februari 2013, bertempat di STC (Sekar Tunjung Centre), Jl. Gatot Subroto Timur, Denpasar ini dihadiri berbagai elemen masyarakat. Mulai dari perbekel desa hingga perwakilan organisasi masyarakat dari tiap kabupaten di Bali.
Beberapa program prioritas Gubernur Bali sebagai upaya pengentasan kemiskinan sekaligus peningkatan kesejahteraan masyarakat Bali, antara lain jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM), Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri), Bedah Rumah, Penuntasan Buta Aksara dan pembangunan bidang pendidikan, Bali Green Province, serta Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu).

1. Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) 
Program ini bertujuan meningkatkan akses & mutu pelayanan kesehatan masyarakat Bali. Melalui JKBM diharapkan meningkatkan cakupan masyarakat Bali yang mendapatkan pelayanan kesehatan serta meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan.


2. Bedah Rumah
Program bedah rumah merupakan salah satu upaya untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan di Provinsi Bali, yang bertujuan agar keluarga miskin memiliki rumah yang layak huni, dan dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal.

3. Sistem Pertanian Terintegrasi (SIMANTRI)
Sistem Pertanian Terintegrasi adalah upaya terobosan dalam mempercepat adopsi teknologi pertanian, melalui pengembangan model percontohan dalam percepatan alih teknologi kepada masyarakat perdesaan.

4. Bali Green Province
Bali Green Province merupakan komitmen Pemerintah Provinsi bersama Pemerintah Kabupaten/Kota se-Bali, dan seluruh komponen masyarakat Bali, untuk mewujudkan Bali yang bersih, sehat, nyaman, lestari dan indah. 

5. Pembangunan Bidang Pendidikan
Pembangunan bidang pendidikan ini mendapat perhatian serius pembangunan daerah Bali, mengingat Bali tidak memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, sehingga hanya mengandalkan kualitas sumber daya manusia melalui inovasi dan kreasinya untuk mampu membawa Bali bersaing dalam tataran global. Pelaksaanaan program ini munculah Sekolah Bali Mandara di Singaraja guna membantu anak-anak masyarakat miskin  bisa untuk terus sekolah sehingga berprestasi.

6. Jaminan Kredit Daerah (JAMKRIDA)
Mengatasi kendala dalam pemenuhan modal bagi UMKM Pemerintah Daerah Provinsi bali mendirikan Perusahaan Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Bali Mandara.

7. Gerakan Pembangunan Desa Terpadu Bali Mandara (GERBANGSADU MANDARA)
Program ini dimulai tahun 2012, untuk mengakselerasi/percepatan penanggulangan kemiskinan, peningkatan kualitas hidup, kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.

8. Pengembangan usaha ekonomi terpadu wanita di perdesaan
Program ini merupakan program peningkatan kapasitas wanita perdesaan dalam pengembangan usaha ekonomi produktif berbasis potensi lokal.

Semoga Pikiran dan dukungan yang baik datang dari segala penjuru buat semua Pemimpin di Pulau Dewata demi terwujudnya Bali Maju, Aman, Damai, Sejahtera (BALI MANDARA) dan Bali tetap SHANTI..

Damai Di Hati, Damai Di Bumi, Damai Selamanya..





My Watch (Jam)

Dog Pets (Anjing)