RYGUN PHOTOGRAPHY

Aquarium Fish (Ikan)

Minggu, 03 November 2013

Karikatur Android



Android = si robot hijau , ya itulah salah satu platform Operating system dalam perangkat Gadget yang banyak digunakan, selain iOS apple, windows, OVI, dan RIM (research in motion) pada Blackberry.

Kali ini saya akan membahas salah satu aplikasi (Apps) pada android yang sedang banyak digunakan oleh berbagai social media (wechat, line, instagram, facebook, twitter, dll)
Aplikasi ini bernama Moman Camera, Manboker atau juga disebut mo-man-xiang-ji yang berasal dari Negeri China.

nah bagi perangkat gadget/smartphone baik itu iPhone apple dan Android yang kompatible dgn Moman camera bisa download disini langsung :

sedangkan bagi saya "Nexus7" yang tablet Androidnya tidak cocok/compatible dengan momancamera ini (kata playstore google) maka akalnya sebagai berikut,  mendownload file APK moman camera dan simpan dalam computer anda terlebih dahulu, lalu setelah berhasil download APK file tersebut barulah copy kedalam gadget/tablet anda dan instal.
buka link APK file utk Manboker camera disini : http://www.manboker.com/
Lalu paling pojok kanan atas ada link berwarna Hijau untuk Android, klik, maka download "Manboker APK" file akan berjalan.

Setelah Apps Manboker / Moman Camera terinstal dalam tablet anda, maka langkah berikutnya pelajari (semua huruf berbahasa china) tapi tidak masalah bagi anda karena apps ini sangat mudah dilakukan, anda hanya perlu memilih jenis kelamin dan upload foto anda, dan jadilah.
pelajari semua huruf china tersebut, dalam waktu 5 menit anda akan terbiasa, semudah menggunakan Wechat (apps dari china juga).

Tutorial / Cara menggunakan Moman Camera (Manboker) bisa dibaca disini versi ENGLISH

Untuk yang hasil akhirnya dah selesai bisa berbagi disini ya.. karikatur dan komentarnya.







Kamis, 06 Juni 2013

TANGI (Tabanan Ngajahin) Tabanan Mengajari


"TANGI (Tabanan Ngajahin) Tabanan Mengajari"

Tabanan merupakan suatu kabupaten yang terletak di pulau Bali. Wilayah kabupaten ini terkenal akan lumbung Padinya Pulau Dewata Bali karena mensupport ketersediaan stok jumlah beras terbesar dari 8 kabupaten/kota lainnya. Dengan banyaknya sumber pangan, maka tabanan juga menjadi lumbungnya kreatifitas. kenapa demikian ? hal tersebut bisa jadi benar adanya, sebab tingkat keamanan pangan terpenuhi maka hal kreatif lainnya pun bisa timbul, sebagai contoh tahun 2012 lalu lahirnya event Tabanan Creative Festival #1 yang muncul dari Tabanan Lover's (Talov) (grup berdiri sekitar 2009) merupakan ajang/event berkumpulnya orang-orang kreatif maupun industri jasa kreatif dari berbagai bidang untuk menunjukkan hasil karyanya. Ada arsitek, ada jasa karikatur, hobby dan masih banyak lagi.


Hal ini mendorong munculnya berbagai industri kreatif yang mendapatkan tempat untuk mempromosikan produknya.

Selain kreatif, dari tabanan juga muncul unacob sebagai tempat pembelajaran untuk membentuk karakter maupun mempertajam IQ, EQ dan SQ dari bidang pendidikan. Menariknya UNACOB (Universal New Age Camp Of Bali) yang dirintis tahun 2012 oleh Bapak Djaya Wirata (Djawir) ini pun didukung para generasi muda dari LSM Lata Mahosadhi untuk membantu mengajar di SD dan sekolah lainnya sebagai kegiatan extra.

Unacob sendiri yang berada di desa Sarinbuana Tabanan, memiliki wilayah penghijauan yang masih sangat asri dan alami jauh dari keramaian sehingga sangat cocok untuk camp pendidikan. Suasana yang sejuk membuat siapapun yang belajar di camp tersebut akan memperoleh inspirasi maupun ketenangan dengan suasana yang sangat berbeda.
Hal ini mengingatkan akan gerakan "Indonesia Mengajar" yang dipelopori oleh Bapak Anis Baswedan (Rektor Universitas Paramadina) di Tahun 2009, dimana menempatkan anak-anak lulusan Universitas untuk mau mengajar dan mengabdi selama 1 tahun di desa terpencil.


Jauh sebelum Gerakan indonesia Mengajar tersebut diatas muncul dan berjalan, penulis dulu sejak tahun 2006 pun sudah mengalami proses mengajar di SD desa terpencil yang selama 2 bulan tanpa sinyal telepon apapun dan hidup bersama masyarakat pedesaan. Desa ini terletak dibawah Kaki Gunung Mutis (Gunung tertinggi di daratan pulau Timor) sehingga menyebabkan sinyal telepon terhalangi dan putus. Kendaraan bis dari desa menuju kota terdekat pun hanya jalan setiap senin dan kamis dalam 1 minggu. Lokasi itu bernama Desa nenas, kecamatan Fatumnasi, kabupaten Timor Tengah Selatan, propinsi Nusa Tenggara Timur. Sungguh pengalaman yang akan saya bawa seumur hidup, dimana mengajar di desa terpencil dengan kondisi SD jauh dari harapan, murid SD yang bertelanjang kaki, namun semangat belajar mereka yang tinggi membuat saya pun bersemangat mengajar.
Namun hati ini bertanya, Apakah Orang Pusat/maupun menteri pernah datang dan lihat akan kondisi Sekolah di desa terpencil ? hal inilah yang menjadi tantangan tersendiri setiap orang untuk mau keluar dari kotak (out of the box) zona nyaman, melihat dunia luar yang terpencil.
RyGuN (pojok kanan Atas) Foto Bersama Seusai Mengajar di Sekolah Dasar Desa Nenas, Propinsi  NTT.
Banyak orang hanya berani berbicara tanpa memberikan tindakan nyata, bahkan disaat diminta melaksanakan justru cenderung mundur dan tidak berani menunjukkan kehebatannya dalam berbicara/mengajar.
Bila anda pernah terjun langsung ke desa terpencil, mengajar disana dan hidup bersama masyarakat selama 2 bulan saja, maka anda akan tahu apa arti hidup ini sebenarnya yakni BERBAGI (gotong royong). Bukan seperti orang kota, yang individualis serba dinyamankan bahkan mencari apapun tinggal membelinya (praktis). Justru di desa terpencil kita berkebun, memetik sayur, dan memasak di tungku kayu bakar, membuat kesan tersendiri dalam Lopo (rumah bulat khas masyarakat Timor Tengah Selatan). Apalagi disaat musim hujan tiba dan anda tidak bisa menyeberang ke Kota terdekat, akibat jalan terputus/jembatan karena sungai banjir suatu kenangan yang akan terus membekas dalam hidupku.
Menggerakkan Warga Desa Nenas Membangun Jembatan Putus

Oleh karena itu Saya hanya berpikir, sudah saatnya mengajar/mendidik/mencerdaskan adalah tugas setiap orang TERDIDIK. untuk itulah setiap orang pasti bisa menjadi pengajar asalkan mereka ada niat untuk belajar.
Pekan Imunisasi Nasional di  Desa Nenas
Dengan mendapatkan pengalaman dari desa terpencil di kabupaten Timor Tengah Selatan bisa merubah cara pandang & berpikir saya di dalam melihat kehidupan ini, membantu sesama dengan kegiatan sosial kemasyarakatan, sehingga pengalaman memang benar merupakan Guru Yang sangatlah berharga.
Semoga daerahku Tabanan yang merupakan daerah lumbung padi, bisa juga menjadi "Tangi" (Tabanan Ngajahin), yakni gerakan untuk "Tabanan Mengajari" anak didik sehingga mampu menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas di masa depan.
Tangi berarti Wangi/harum (dalam bahasa BALI)


Penulis : Rary Triguntara,SKM
seorang sarjana kesehatan masyarakat (SKM) yang berasal dari Asal Ayah Tabanan Bali dan Asal Ibu Sabu NTT.


Jumat, 22 Maret 2013

Hary Tanoesoedibjo Kobarkan Semangat Generasi Muda di Bali



Siapakah Hary Tanoesoedibjo ? mungkin banyak di antara kita bertanya mengenai tokoh Muda Indonesia ini, dan apa saja yang sudah dilakukannya. Beliau adalah Presiden Direktur (Chief Executive Officer / CEO) beberapa bidang Usaha pertelevisian di tanah air yang mungkin diantara kita sering saksikan.

Hary saat ini (2013) juga memegang berbagai posisi di perusahaan-perusahaan  diantaranya sebagai Presiden Direktur PT. Media Nusantara Citra Tbk. (MNC) dan PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) sejak tahun 2003, sebagai Komisaris PT. Mobile-8 Telecom Tbk., Indovision dan perusahaan-perusahaan lainnya di bawah bendera grup perusahaan Global Mediacom dan Bhakti Investama. Beliau juga saat ini aktif sebagai Bendahara Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Ia telah berulang kali menjadi pembicara di berbagai seminar dan menjadi dosen tamu dalam bidang Keuangan Perusahaan, Investasi dan Manajemen Strategis untuk program magister di berbagai perguruan tinggi.

Pada tahun 2011, Forbes merilis daftar orang terkaya di Indonesia, dan pengusaha Hary Tanoesoedibjo menduduki peringkat ke-22 dengan total nilai kekayaan yang dimilikinya adalah sebesar "US$ 1,19 miliar", serta di tahun 2013 menjadi peringkat ke-29 (1.7 Billion).

Hary Tanoesoedibjo saat ini aktif dalam dunia politik Indonesia, dimana tahun 2013 ini bergabung sebagai "Ketua Dewan Pertimbangan Partai HANURA (Hati Nurani Rakyat) Pimpinan Bpk. Wiranto.


22 Maret 2013, Acara Simakrama Bapak Made Mangku Pastika (Gubernur Bali) yang rutin diadakan Sekar Tunjung Centre (STC) beralamat di Jl.Gatot Subroto Timur Denpasar Bali ini pun, dihadiri oleh Hary Tanoesoedibjo guna memotivasi generasi muda Bali untuk turut serta membangun Bali MANDARA (Maju, Aman, Damai dan Sejahtera). Hary pun didampingi oleh:
  1. Bambang W. Soeharto (Wakil Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia/KOMNAS HAM).
  2. Gede Ngurah Wididana (Pak Oles) yaitu Ketua DPD Partai Hanura Propinsi Bali.
  3. Serta seluruh Wartawan & Media Televisi yang turut hadir diantaranya Global TV, BMC TV dan RCTI.
Motivasi yang diberikan oleh Hary Tanoesoedibjo mengenai Gerakan Muda Indonesia untuk mau peduli terhadap Negara ini menuju kesejahteraan. Bagaimana caranya ? salah satu jalan menjadi pemimpin baik untuk diri sendiri maupun lingkungan sekitar.

Acara Simakrama ini pun berlanjut dengan diskusi bersama Gubernur Bali dengan seluruh klian adat, perwakilan pengurus desa di seluruh Kabupaten yang ada di Bali,  dan para relawan tentang berbagai program yang sudah dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Bali. Selain itu, visi dan misi Bali Mandara untuk kelanjutan programnya di masa yang akan datang pun, dipaparkan secara sistematis dan rinci oleh Bapak Made Mangku Pastika.
Semua peserta yang hadir mendapatkan gambaran secara jelas tentang bagaimana menuju Bali Yang Agung, The Great Bali yaitu Bali Mandara. Kemudian akhir acara simakrama pun ditutup dengan ramah tamah bersama.



Sumber :

Minggu, 24 Februari 2013

Simakrama (Kunjungan) Gubernur Bali 2013

RyGuN Photography bersama Bapak Gubernur Propinsi Bali
Profil Video Newsletter Bapak Mangku Pastika :
http://app.talkfusion.com/newsletters/vn_view.asp?MTE4NDg3_27063621

Gubernur Bali saat ini Bapak I Made Mangku Pastika atau yang lebih akrab disapa Bapak Mangku, merupakan figur yang siapa pun mengenalnya di Pulau Dewata ini. Siapakah beliau dan bagaimanakah perjalanan hidupnya ? berikut beberapa ulasannya : 

1951
Pada 22 Juni, beliau dilahirkan di Desa Petemon, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, Indonesia

1961-1962
Perjuangan hidup yang penuh tantangan, sudah dilakoni Mangku Pastika sejak duduk di Kelas V, Sekolah Rakyat, (kini Sekolah Dasar). Mencari rumput di sawah, untuk dijual kepada pemilik dokar adalah bagian dari masa lalu.
Hanya mendapat nilai 8, 9, dan 10 di raport.
Untuk menambah uang jajan sekolah, ia juga harus bangun pagi dan berangkat mencari bunga. Lagi-lagi untuk dijual di Seririt, terutama di Banjar Uma. Mangku Pastika menaruh bunga dalam sebuah ingke, dipajang di atas leneng (tempat duduk yang dibuat di atas sungai kecil). Langganan saya banyak dari Dusun Jeroan. Mereka memberi uang setalen atau dua talen, ceritanya tentang pengalaman di tahun 1961-1962.

1962-1963
Sepulang sekolah, ia pergi menyabit rumput, mencuci di sungai sebelum dijual. Begitu terus berlanjut, napasnya mengalir seirama arus sungai di pedesaan. Profesi penjual rumput, ternyata tak sepenuhnya menutup lembaran hidup Mangku Pastika kecil. Jika sore tiba, ia berangkat lagi ke sawah mencari daun kesimbukan dan cacing. ”Saya cacah dan campur jadi satu, lalu ditaruh dalam bubu untuk kemudian dipasang di pematang sawah,” urainya.
Ia menyebutkan, di belakang tempat tinggal keluarganya ada sawah. Memasang bubu (jaring dari bambu) pukul 20.00, sebelum tidur lelap sambil berharap dapat rezeki untuk meringankan beban dapur orangtua. Pukul 04.00 dini hari, Mangku Pastika bangun, membuang rasa kantuk seraya lari ke pematang sawah. Hasilnya? ”Saya dapat lindung (belut), walaupun cuma satu. Terkadang juga dapat ular.”

1963-1974
Gunung Agung meletus, beliau beserta keluarga bertransmigrasi ke Provinsi Bengkulu.
Tinggal di hutan, tidak ada tempat untuk menuntut ilmu.
Pindah ke kota, menjadi pembantu rumah tangga di rumah seorang warga Tionghoa.
Menjadi asisten pedagang es, rujak, dan gado-gado.
Bersekolah di SMP.
Lulus dari SMP di Palembang.
Bersekolah di SMA, sambil mengajar anak SD di sore hari.
Lulus dari SMA Negeri 2 Palembang.

1974
Lulus Akademi Kepolisian AKABRI

1975
Latihan Brimob/Pelopor di Bogor.
Ditugaskan sebagai Komandan Peleton 1 Kompi I, Batalyon B, Brimob Polda Metro Jaya.
Ditugaskan di Timor Timur (hingga tahun 1976)

1977
Menikah dengan Ni Made Ayu Putri

1977-1981
Menjadi ajudan Menteri Pertahanan dan Keamanan / Panglima ABRI, Jendral TNI Maraden Panggabean.

1984
Menyelesaikan pendidikan di PTIK
Kepala Sub Dinas Pencurian Berat, Direktorat Reserse Polda Metro Jaya.

1985
Kepala Unit Kejahatan Harta Benda, Direktorat Reserse Kepolisian Daerah Metro Jaya.

1987
Kapolsek Tambora Jakarta Barat

1988-1989
Anggota Kontingen Garuda IX bergabung dengan pasukan PBB di Namibia.

1990-1991
Melanjutkan pendidikan di Sekolah Staf Komando Angkatan Darat (SESKOAD).

1991
Kepala Satuan Penyidik Kejahatan Perbankan, Sub Direktorat Reserse Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia
Kepala Bagian Reserse Ekonomi, Polda Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara (hingga tahun 1992)

1992
Kepala Satuan Penyidik Perbankan di Mabes Polri, mendapatkan pelatihan di Inggris dalam bidang penanganan krisis.

1993
Mendapatkan pelatihan di Australia dalam bidang penanganan kejahatan berat.

1994-1995
Kepala Kepolisian Resor Jakarta Barat

1996-1997
Wakil Asisten Perencanaan dan Anggaran Kapolda Metro Jaya
menempuh pendidikan di Sekolah Staf Komando ABRI (hingga tahun 1997)

1997-1999
Kepala Departemen Kerjasama Internasional di NCB/Interpol
Belajar di Sekolah Staf Komando ABRI (lulus 1997) dan mendalami Ilmu Investigasi Kriminal Internasional Tokyo, Jepang.
Direktur Reserse Ekonomi Mabes Polri
Kepala Departemen Informasi Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia
Korserse Polri (sampai tahun 1999)

1999
Direktur Tindak Pidana Tertentu Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia
Tugas BKO Polda Timor Timur

2000
Sekretariat Interpol Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia
Sekretaris NCB-Interpol Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia
Direktur Reserse Pidana Tertentu Sekretaris NCB/Interpol
Kepala Kepolisian Daerah Propinsi Nusa Tenggara Timur

2000-2003
Kepala Kepolisian Daerah Propinsi Papua
Ketua Tim Investigasi Bom Bali.

2003-2005
Ketua Tim Gabungan Investigasi Bom Bali
Kepala Kepolisian Daerah Bali

2005-2008
Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional, posisinya sebagai Kapolda Bali digantikan oleh Soenarko D. Ardhanto.
Ia non-aktif dalam jabatannya di Badan Narkotika Nasional sejak 1 April 2008 untuk berkonsentrasi dalam kampanye pencalonan dirinya sebagai Gubernur Bali. Dengan didukung PDI-Perjuangan, Pastika mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Bali berpasangan dengan A.A. Puspayoga dan berhasil memenangi pemilu dengan meraih 55,04 persen suara.

2008-2013
Gubernur Propinsi Bali

Itulah perjalanan hidup beliau yang memang banyak menginspirasi generasi penerus di Bali. Sebagai bagian dari program Bali Maju, Aman, Damai dan Sejahtera (MANDARA) yang terus didukung oleh beliau guna menjadi Bali Yang AGUNG (The Great Bali). Acara kunjungan (simakrama Gubernur Bali) inilah menjadi jalur komunikasi untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat, serta menggali informasi dari rakyat tentang program Bali MANDARA tersebut.

Simakrama yang diselenggarakan pada 22 Februari 2013, bertempat di STC (Sekar Tunjung Centre), Jl. Gatot Subroto Timur, Denpasar ini dihadiri berbagai elemen masyarakat. Mulai dari perbekel desa hingga perwakilan organisasi masyarakat dari tiap kabupaten di Bali.
Beberapa program prioritas Gubernur Bali sebagai upaya pengentasan kemiskinan sekaligus peningkatan kesejahteraan masyarakat Bali, antara lain jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM), Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri), Bedah Rumah, Penuntasan Buta Aksara dan pembangunan bidang pendidikan, Bali Green Province, serta Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu).

1. Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) 
Program ini bertujuan meningkatkan akses & mutu pelayanan kesehatan masyarakat Bali. Melalui JKBM diharapkan meningkatkan cakupan masyarakat Bali yang mendapatkan pelayanan kesehatan serta meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan.


2. Bedah Rumah
Program bedah rumah merupakan salah satu upaya untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan di Provinsi Bali, yang bertujuan agar keluarga miskin memiliki rumah yang layak huni, dan dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal.

3. Sistem Pertanian Terintegrasi (SIMANTRI)
Sistem Pertanian Terintegrasi adalah upaya terobosan dalam mempercepat adopsi teknologi pertanian, melalui pengembangan model percontohan dalam percepatan alih teknologi kepada masyarakat perdesaan.

4. Bali Green Province
Bali Green Province merupakan komitmen Pemerintah Provinsi bersama Pemerintah Kabupaten/Kota se-Bali, dan seluruh komponen masyarakat Bali, untuk mewujudkan Bali yang bersih, sehat, nyaman, lestari dan indah. 

5. Pembangunan Bidang Pendidikan
Pembangunan bidang pendidikan ini mendapat perhatian serius pembangunan daerah Bali, mengingat Bali tidak memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, sehingga hanya mengandalkan kualitas sumber daya manusia melalui inovasi dan kreasinya untuk mampu membawa Bali bersaing dalam tataran global. Pelaksaanaan program ini munculah Sekolah Bali Mandara di Singaraja guna membantu anak-anak masyarakat miskin  bisa untuk terus sekolah sehingga berprestasi.

6. Jaminan Kredit Daerah (JAMKRIDA)
Mengatasi kendala dalam pemenuhan modal bagi UMKM Pemerintah Daerah Provinsi bali mendirikan Perusahaan Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Bali Mandara.

7. Gerakan Pembangunan Desa Terpadu Bali Mandara (GERBANGSADU MANDARA)
Program ini dimulai tahun 2012, untuk mengakselerasi/percepatan penanggulangan kemiskinan, peningkatan kualitas hidup, kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.

8. Pengembangan usaha ekonomi terpadu wanita di perdesaan
Program ini merupakan program peningkatan kapasitas wanita perdesaan dalam pengembangan usaha ekonomi produktif berbasis potensi lokal.

Semoga Pikiran dan dukungan yang baik datang dari segala penjuru buat semua Pemimpin di Pulau Dewata demi terwujudnya Bali Maju, Aman, Damai, Sejahtera (BALI MANDARA) dan Bali tetap SHANTI..

Damai Di Hati, Damai Di Bumi, Damai Selamanya..





My Watch (Jam)

Dog Pets (Anjing)